Pertimbangan sebelum Kuliah Kedokteran Hewan – Cita-cita kuliah di Fakultas Kedokteran. Tapi menimbang keketatan persaingannya, bagaimana kalau kuliah disebelah FK – Fakultas Kedokteran Hewan atau FKH? Wait. Benarkah mengikuti seleksi masuk FKH less challenging daripada menghadapi seleksi masuk FK? Dan seperti apa sih, kuliah di FKH – kalau memang bisa menjadi alternatif dari FK?

1. Kedokteran Hewan, Bagaimana Skor UTBK-nya?

Dari 28 jurusan Saintek di Universitas Padjadjaran, Kedokteran Hewan termasuk kedalam 10 jurusan dengan nilai rata-rata UTBK terendah pada SBMPTN 2019. Tapi perlu dicatat, dalam kelompok tersebut, Kedokteran Hewan merupakan jurusan yang nilai rata-ratanya tertinggi, yaitu 626,50. Sebaliknya, Pendidikan Dokter merupakan jurusan dengan nilai rata-rata UTBK Slot Lucky Neko tertinggi di Universitas Padjadjaran pada SBMPTN 2019, yaitu 717,94. Rentang yang cukup jauh juga antara kedua jurusan ini ya, Sobat?

2. Beban Kuliah Kedokteran Hewan Lebih Mudah?

Tak ada yang meragukan beratnya perkuliahan Pendidikan Dokter. Mulai dari sistem bloknya, berbagai ujiannya, program profesinya, hingga proses panjang yang harus dilalui sampai seseorang mengantongi izin praktek mandiri. Tapi bagaimana dengan perkuliahan di Kedokteran Hewan? Calon dokter hewan juga harus menjalani pendidikan profesi, sama seperti calon dokter. Pengurusan izin praktek dan ujian kompetensi juga sama-sama ada pada kedua jurusan ini. Hanya pengaturan internship yang saat ini berbeda – setelah bergelar drh., tak perlu mengikuti internship selama satu tahun.

3. Kuliah Kedokteran Hewan Tanpa Suka Hewan, Bisa?

Dijurusan ini kita tak hanya belajar tentang hewan domestik seperti kucing, anjing, dan kuda, melainkan juga hewan ternak, hewan liar, dan hewan eksotik. Jika Sobat Pintar sudah memiliki hewan peliharaan di rumah, belajar tentang anjing atau kucing takkan jadi persoalan. Tapi bagaimana kalau harus memegang ular atau membantu sapi melahirkan? Kalau Sobat memang menyukai hewan, kuliah di Jurusan Kedokteran Hewan akan terasa sebagai pengalaman yang menarik – akan selalu ada hal-hal baru tentang berbagai macam hewan yang dapat dieksplorasi dan dipelajari. Minimal, Sobat tak mudah merasa jijik dengan berbagai keadaan bila ingin menjadi mahasiswa Kedokteran Hewan.

4. Di Mana Kuliah Kedokteran Hewan?

Masih punya keinginan kuliah di Kedokteran Hewan? If you do, let’s find out where to go, then. Universitas Udayana dan Universitas Gadjah Mada, misalnya memiliki Kedokteran Hewan yang terakreditasi A. Sementara itu, Universitas Padjadjaran dan Universitas Airlangga memiliki Kedokteran Hewan dengan akreditasi B.